PIR/KIR

Jumat, 07 Desember 2012

Bells Palsy






Suhu AC yang kelewat dingin dan semburan udaranya yang langsung mengenai wajah, kepala, dan leher dalam waktu lama (misalnya saat tidur malam), menyebabkan beberapa gangguan saraf. Bahaya dari semburan udara langsung tersebut bisa mengakibat kan suatu macam penyakit yang di sebut Bells Palsy.

Apa itu Bells Palsy?
Bells Palsy adalah nama penyakit yang menyerang syaraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan syaraf kranial VII(Syaraf wajah). Terjadi disfungsi syaraf  facialis yang berkaitan dengan  motorik wajah, mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengontrol otot-otot wajah yang berpengaruh di sisi wajah. Nama penyakit ini diambil dari nama Sir Charles Bell, dokter ahli bedah dari Skotlandia yang pertama menemukan dan mempresentasikan di Royal Society of London pada tahun 1829.Kelumpuhan pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot wajah secara tiba-tiba, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup, dsb. penyakit ini akan mengganggu secara estetika ataupun fungsi wajah. Jika tidak ditangani maka akan terjadi kecacatan dengan muka miring atau penyok.

Apa penyebab Bells Palsy?
            Diduga kerusakan saraf facialis merupakan  penyebab Bells Palsy. Penyebab kerusakan ini belum diketahui secara pasti tetapi para ahli meyakini infeksi virus Herpes simplek sebagai  penyebab utamanya, sehingga terjadi  proses radang dan pembengkaan saraf. Selain itu, disebutkan juga virus Herpes zoster yang sering menyerang wajah tanpa disertai gejala yang jelas.
            Gangguan otot wajah bell’s palsy dapat pula disebabkan oleh serangan stroke, infeksi, sakit getah bening dan tumor. Juga disebutkan penyebab Bell's Palsy karena angin dingin yang masuk ke dalam tengkorak, yang membuat syaraf di sekitar wajah sembab lalu membesar seperti suhu AC yang kelewat dingin dan semburan udaranya yang langsung mengenai wajah, kepala, dan leher dalam waktu lama (misalnya saat tidur malam),


Apa saja gejala Bell’s Palsy?
            Bell’s Palsy terjadi secara tiba-tiba. Beberapa jam sebelum terjadinya kelemahan pada otot wajah, penderita bisa merasakan nyeri di belakang telinga. Kelemahan otot yang terjadi bisa ringan sampai berat, tetapi selalu pada satu sisi wajah. Sisi wajah yang mengalami kelumpuhan menjadi datar dan tanpa ekspresi, tetapi penderita merasa seolah-olah wajahnya terpuntir.
 Sebagian besar penderita mengalami mati rasa atau merasakan ada beban di wajahnya, meskipun sebetulnya sensasi di wajah adalah normal.
           
Siapa yang berisiko?
            Kasus ini banyak terjadi  pada musim dingin, biasanya yang dialami laki-laki yang tergolong usia dewasa. Kemungkinan hal ini karena lelaki banyak beraktivitas/bekerja di luar. Orang yang bekerja di ruangan ber AC atau orang tidur dengan menggunakan AC pun bisa terserang bila hawa dingin yang ditimbulkan hanya terpusat pada satu tempat.
            Bell's Palsy sering pula terjadi pada seseorang dengan  sistem kekebalan yang menurun seperti hamil, mengidap diabetes atau sedang mengalami infeksi. Juga mereka yang mempunyai keluarga dengan riwayat pernah mengalami serangan penyakit ini. Dalam kasus ini kemungkinan faktor genetik ikut berperan.
             
Nah, buat teman-teman yang sudah membaca artikel ini jangan mengulangi kesalahan yang sama dengan menyetel AC dengan suhu rendah ya!!.. Mari kita jaga kesehatan masing-masing mulai saat ini!

PIR/KIR SMANSASOO
~NUMERO UNO~